BALIKPAPAN- www.jejakkasus.info
Tim Penyidik Satreskrim Polres Balikpapan, hari ini (14/7) akan mendatangkan
tim Pusat Laboratorium Forensik dan Kriminal (Puslabforkrim) Mabes Polri cabang
Surabaya guna menyelidiki peristiwa kebakaran di tiga lokasi berbeda. Kebakaran
itu antara lain terjadi pada Jumat (12/7) sekitar pukul 20.00 Wita kawasan
Jalan Dahor III dan Jalan Al-Falah, Balikpapan Barat.
Setidaknya ratusan warga kehilangan tempat tinggal setelah
api melalap puluhan rumah di RT 39, 40, dan 41 Kelurahan Baru Ilir. Selang
beberapa jam kemudian, dua rumah, satu di antaranya milik Bachtiar (57) di
Jalan Mulawarman RT 40 Nomor 06 Manggar Balikpapan Timur, ludes dilalap api,
Sabtu (13/7) sekitar pukul 01.45 Wita. Peristiwa lain terjadi satu hari jelang
bulan Ramadan lalu.
Gudang mainan dengan bangunan dua lantai yang terletak di
pinggir Jalan Soekarno Hatta Km 6 RT 50 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara,
Selasa (9/7) sore lalu. “Tiga peristiwa kebakaran nanti akan diselidiki. Mulai
penyebab, asal api dan lain sebagainya,” sebut Kapolres Balikpapan AKBP Sabar
Supriyono bersama Kanit Jatanras Ipda Nur Sapto Riadi, kemarin.
Kebakaran di wilayah Dahor mengagetkan salah seorang warga,
Syamsiah (70), yang tinggal di RT 42 Jalan Al-Falah. Dirinya diduga terkena
serangan jantung karena kaget saat melihat api sekitar 200 meter dari belakang
rumahnya. Kediaman korban sendiri sebenarnya tak terkena api. Saat ini, para
korban kebakaran di Dahor mengungsi ke rumah kerabat, tetangga serta posko
tenda darurat yang disiapkan Pemkot Balikpapan di sekitar lokasi kebakaran.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Balikpapan
Sudirman Djayaleksana menjelaskan, berdasarkan pendataan yang dilakukan pemkot
melibatkan Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran. Pihak kelurahan
menyebutkan, kebakaran di Jalan Dahor kelurahan Baru Ilir menghanguskan RT 39,
40 dan 41. Data sementara, api melahap 72 rumah yang berisi 136 kepala keluarga
(KK) atau sekitar 534 jiwa.
“Langkah-langkah tanggap darurat yang ditempuh di lapangan
salah satunya pendirian tenda posko, dapur umum untuk berbuka puasa, serta
pemberian makanan totalnya sekitar 900 bungkus (siap saji) untuk sahur dan
makan siang, serta air mineral. Ini akan dilakukan selama seminggu,” ujarnya.
Sementara kebakaran di Manggar menghanguskan 2 bangunan dan 3 unit sepeda
motor. Itu melibatkan 3 KK atau 14 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki
dan 6 orang perempuan. (Sary)