BALIKPAPAN- WWW.JEJAKKASUS.INFO Ini peringatan
bagi masyarakat yang ingin mendapatkan uang dengan cara membeli tiket pesawat
murah lalu menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi . Bukannya untung,
malah rugi besar. Kondisi seperti ini dialami tiga warga Balikpapan yang
menjadi korban penipuan berkedok investasi tiket murah. Dari laporan ketiga
korban tersebut, polisi lansung melakukan pelacakan.
Akhirnya, sang penipu yang diketahui berstatus ibu
rumah tangga, Rosita (29) berhasil ditangkap Unit Kejahatan dan Kekerasan
(Jahtanras) Reskrim Polres Balikpapan, Selasa (2/7) lalu. Wanita yang akrab
dipanggi Uci ini pun harus mengawali Ramadan di balik jeruji besi Mapolres.
Berdasarkan penuturan ketiga korban yang melapor ke polisi, kerugian yang
dialami mereka mencapi Rp. 365 juta.
Modusnya, dengan cara gali lubang tutup lubang. Uci
menawarkan penerbangan murah yang dapat di-bocking untuk keberangkatan saat
liburan sekolah dan lebaran. Aksinya mulai berjalan pada Februari lalu. Melalui
teman, berlanjut ke temannya yang lain. Bahkan sejumlah travel ikut tergiur
dengan tawaran tiket murah.
Contohnya, tiket pesawat rute Balikpapan-Jakarta,
pulang pergi, untuk 3 penumpang hanya dibebankan total biaya tiket cukup Rp900
ribu. “Untuk meyakinkan calon korban, Uci memberangkatkan penumpang. Nah, dari situlah,
lewat pembicaraan akhirnya banyak percaya dan menginvestasikan uangnya untuk
tiket murah,” terang Kanit Jatanras Ipda Nur Sapto Riyadi, Rabu (9/7) kemarin.
Menurut Sapto, dari pemeriksaan tersangka Uci, uang
setoran investasi dari para korban lain digunakan untuk membeli tiket dengan
harga normal. “Ini dilakukan agar korban percaya, hingga semakin banyak yang
investasi untuk keberangkatan liburan dan lebaran,” jelanya. Belakangan, uang
telah disetor tapi para calon penumpang tidak memegang tiket.
Rupanya, Uci yang tercatat sebagai warga Gunung Guntur,
Balikpapan Tengah memang tidak membelikan tiket pesawat. Korban yang sudah lama
menunggu kepastian tiket murah tersebut, merasa curiga telah ditipu. Akhirnya
mereka pun sepakat mengadukan Uci ke Polres Balikpapan. Selain memeriksa
tersangkat Uci, penyidik juga meminta keterangan suaminya.
Hanya saja, suaminya yang bekerja di kawasan Handil,
Kutai Kartanegara (Kukar) ini mengaku tak tahu menahu perihal bisnis tiket
murah yang digeluti istrinya. “Sementara baru tiga korban yang melapor, masih
ada yang belum melapor. Rata-rata pemilik travel dan pribadi. Yang
mempersiapkan liburan dan lebaran dengan iming-iming dapat tiket murah,” ungkap
Sapto.
Sampai sekarang, kasus penipuan investasi tiket murah
ini masih dikembangkan. Tersangka Uci sendiri pernah dihukum dengan kasus yang
sama, yakni penipu. “Sampai kini masih dikembangkan. Asetnya tidak ada. Ini
sedang kami telusuri, aliran dananya ke mana saja. Rekeningnya juga sudah kami
periksa, namun tak ada saldonnya,” beber Sapto.
Bukan tidak mungkin, total keruigan lebih besar hingga
mencapai Rp1 milair lebih. Sebab, selain ketiga korban yang saling mengenal
tersebut, juga ada korban lainnya yang belum melaporkan penipuan ke polisi
dengan kasus dan tersangka yang sama, yakni Uci.
SEMPAT MUNTAH DARAH
Uci sebenarnya sudah diamankan Unit Jahtanras Reksrim
Polres pekan lalu. Namun, saat baru dimintai keterangan, Uci sakit. Sempat
batuk-batuk, lantas mengeluarkan darah dari mulutnya. Polisi yang tidak ingin
mengambil risiko melarikannya ke Rumah Sakit dr Hargjanto (RS Tentara).
Hampir sepekan dirawar di rumah sakit, dan dinyatakan
sehat. Uci kembali digiring ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Kalau tidak salah ada ganggung di paru-paru, tapi karena sudah sehat kembali
kita periksa,” pungkas Sapto
Jejak Kasus- Kontak: 0821-4152-3999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar