Rabu, 10 Juli 2013

Penipu Tiket Murah Ditangkap Korban Puluhan, Kerugian Ditaksir Rp1 M Lebih



BALIKPAPAN- WWW.JEJAKKASUS.INFO Ini peringatan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan uang dengan cara membeli tiket pesawat murah lalu menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi . Bukannya untung, malah rugi besar. Kondisi seperti ini dialami tiga warga Balikpapan yang menjadi korban penipuan berkedok investasi tiket murah. Dari laporan ketiga korban tersebut, polisi lansung melakukan pelacakan.

Akhirnya, sang penipu yang diketahui berstatus ibu rumah tangga, Rosita (29) berhasil ditangkap Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jahtanras) Reskrim Polres Balikpapan, Selasa (2/7) lalu. Wanita yang akrab dipanggi Uci ini pun harus mengawali Ramadan di balik jeruji besi Mapolres. Berdasarkan penuturan ketiga korban yang melapor ke polisi, kerugian yang dialami mereka mencapi Rp. 365 juta.

Modusnya, dengan cara gali lubang tutup lubang. Uci menawarkan penerbangan murah yang dapat di-bocking untuk keberangkatan saat liburan sekolah dan lebaran. Aksinya mulai berjalan pada Februari lalu. Melalui teman, berlanjut ke temannya yang lain. Bahkan sejumlah travel ikut tergiur dengan tawaran tiket murah.

Contohnya, tiket pesawat rute Balikpapan-Jakarta, pulang pergi, untuk 3 penumpang hanya dibebankan total biaya tiket cukup Rp900 ribu. “Untuk meyakinkan calon korban, Uci memberangkatkan penumpang. Nah, dari situlah, lewat pembicaraan akhirnya banyak percaya dan menginvestasikan uangnya untuk tiket murah,” terang Kanit Jatanras Ipda Nur Sapto Riyadi, Rabu (9/7) kemarin.
Menurut Sapto, dari pemeriksaan tersangka Uci, uang setoran investasi dari para korban lain digunakan untuk membeli tiket dengan harga normal. “Ini dilakukan agar korban percaya, hingga semakin banyak yang investasi untuk keberangkatan liburan dan lebaran,” jelanya. Belakangan, uang telah disetor tapi para calon penumpang tidak memegang tiket.

Rupanya, Uci yang tercatat sebagai warga Gunung Guntur, Balikpapan Tengah memang tidak membelikan tiket pesawat. Korban yang sudah lama menunggu kepastian tiket murah tersebut, merasa curiga telah ditipu. Akhirnya mereka pun sepakat mengadukan Uci ke Polres Balikpapan. Selain memeriksa tersangkat Uci, penyidik juga meminta keterangan suaminya.

Hanya saja, suaminya yang bekerja di kawasan Handil, Kutai Kartanegara (Kukar) ini mengaku tak tahu menahu perihal bisnis tiket murah yang digeluti istrinya. “Sementara baru tiga korban yang melapor, masih ada yang belum melapor. Rata-rata pemilik travel dan pribadi. Yang mempersiapkan liburan dan lebaran dengan iming-iming dapat tiket murah,” ungkap Sapto.

Sampai sekarang, kasus penipuan investasi tiket murah ini masih dikembangkan. Tersangka Uci sendiri pernah dihukum dengan kasus yang sama, yakni penipu. “Sampai kini masih dikembangkan. Asetnya tidak ada. Ini sedang kami telusuri, aliran dananya ke mana saja. Rekeningnya juga sudah kami periksa, namun tak ada saldonnya,” beber Sapto.

Bukan tidak mungkin, total keruigan lebih besar hingga mencapai Rp1 milair lebih. Sebab, selain ketiga korban yang saling mengenal tersebut, juga ada korban lainnya yang belum melaporkan penipuan ke polisi dengan kasus dan tersangka yang sama, yakni Uci.

SEMPAT MUNTAH DARAH
Uci sebenarnya sudah diamankan Unit Jahtanras Reksrim Polres pekan lalu. Namun, saat baru dimintai keterangan, Uci sakit. Sempat batuk-batuk, lantas mengeluarkan darah dari mulutnya. Polisi yang tidak ingin mengambil risiko melarikannya ke Rumah Sakit dr Hargjanto (RS Tentara).

Hampir sepekan dirawar di rumah sakit, dan dinyatakan sehat. Uci kembali digiring ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. “Kalau tidak salah ada ganggung di paru-paru, tapi karena sudah sehat kembali kita periksa,” pungkas Sapto
Jejak Kasus- Kontak: 0821-4152-3999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar